Supinardi Utomo seorang Dalang Wayang Kulit yang sudah kondang di kabupaten Pacitan ini merupakan warga dari Dusun Pengilen Desa Candi. Supin begitu nama yang dikenal di Desa Candi juga merupakan seorang Blantik Kambing.
Sebagai seorang Pelaku Budaya, Supinardi merayakan pesta khitanan putranya (Krido Herlambang) dengan membuat persembahan Pementasan Wayang Kulit, awalnya dia merasa sedikit pesimis karena lokasi rumahnya yang berada di pinggir jalan raya pariwisata, bahkan dia berpikir kalau nanti akan ditarik banyak pungutan untuk mengurus acara, namun awalnya dia merasa tidak keberatan demi terlaksananya hajat yang dia inginkan.
"Saya kepingin untuk menaikkan lagii cerita wayang di era modern ini, lha ndilalah punya masa yang pas, pokoknya kalau anak saya sunat, besok saya datangkan wayang dari Solo. Tapi kok kalau dipikir-pikir, ditaruh mana? lha saya tidak punya emper terus jalan nya juga sempit begini.", tutur Supinardi.
"Kalau memang ada uang tambahan ya wis tidak apa-apa, sudah kepingin dan jadi hajat", tambahnya lagi.
Tapi ternyata dalam prosesnya baik dari Desa maupun dari Kecamatan dia mendapat pelayanan yang mudah dan tidak dipungut biaya sama sekali, dia bahkan mengucapkan terimakasih karena Polsek juga turut membantu mengalihkan jalur.
"Ternyata memang tidak ada pungutan, saya sendiri juga kaget. Dan memang ada pengalihan jalur untuk pariwisata menuju Watukarung, enaknya waktu pementasan jalan memang sepi dan terkondisi dengan baik. Bapak-bapak hansip juga alhamdulillah berkontribus dengan baik. Saya Mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya. Saya turut mendukung Desa Candi menuju Desa Anti Korupsi", tutur Supinardi.