Adectyas Aryana atau kerap disapa Tyas tidak menyangka kalau usaha yang dirintisnya berawal dari coba-coba ini menghasilkan hasil yang cukup fantastis, berawal dari ajakan teman-teman untuk mengikuti pertemuan remaja dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan Buket Bunga, kemudia pelatihan da lanjutkan juga dengan mengikuti pelatihan di PLUT Pacitan yang mana dia diharuskan membuat NIB, dari sana barulah dia kemudian memberanikan diri memulai bisnis ini, bahkan dalah prosesnya banyak hal yang tidak dia persiapkan, termasuk nama bisnis yang akan dikembangkannya.
"Awalnya coba-coba, diajak temen buat ikut pelatihan di Desa, waktu itu masih lajang jad kalau libur kan bingung juga mau ngapain. Pas ada ajakan ya ayolah, kenapa engga. Dari pelatihan desa lumayan bisa buat buket sendiri. Eh di lain waktu ada yang ngajakin lagi pelatihan di PLUT, kalau di PLUT itu udah menikah saya, nah pas diminta buat NIB bingung lagi, mau dikasiih nama apa. Akhirnya karena nama anak Aruni, daripada pusing-pusing mending ditulisnya Uni aja dan biar enggak kosong saya tambahin Unik, jadinya Uny Unik", ungkap Tyas.
Tyas juga mengaku kalau bukan karena bantuan dari Desa yang memberi kesempatan dan kemudahan informasi dia juga tidak akan berjalan sampai saat ini, dalam prosesnya dan dari pengalamannya dia juga kerap kali datang ke Kantor Desa candi, sejak dahulu pun dia mengaku tidak ada pungutan dari semua pelayanan yang dberikan.
"Kalau tidak dari pelatihan yang diselenggarakan di desa saya juga belum kepikiran untuk menekuni bisnis ini, dan waktu setelahnya informasi-informasi pelatihan lain pun saya juga terima dari desa. Memang kalau Desa Candi itu kemudahan kepengurusan enak, cepat, tepat dan pelayanan juha ramah dari seluruh pegawai. Saya medukung Desa Candi untuk maju sebagai Desa Anti Korupsi. Saya yakin Candi bisa.", tambah Tyas.